• Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us
Sulteng Terkini
Advertisement
  • Home
  • Sulawesi Tengah
    • Kota Palu
    • Parigi Moutong
    • Donggala
    • Sigi
    • Tolitoli
    • Morowali Utara
    • Tojo Unauna
    • Buol
    • Poso
    • Banggai
    • Banggai Laut
    • Banggai Kepulauan
  • Nasional
  • Regional
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tenggara
    • Sulawesi Barat
    • Gorontalo
    • Sulawesi Utara
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tengah
    • Kota Palu
    • Parigi Moutong
    • Donggala
    • Sigi
    • Tolitoli
    • Morowali Utara
    • Tojo Unauna
    • Buol
    • Poso
    • Banggai
    • Banggai Laut
    • Banggai Kepulauan
  • Nasional
  • Regional
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tenggara
    • Sulawesi Barat
    • Gorontalo
    • Sulawesi Utara
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Olahraga
No Result
View All Result
Sulteng Terkini
No Result
View All Result

Pencari Kerja Wajib Ber-KTP Morowali, Pilkades Labota Gagal

by Redaksi Sulteng Terkini
12 September 2017
in Morowali, Utama
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
INILAH apartemen untuk para tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tambang yang dibangun di wilayah Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. FOTO: AGUS PANCA SAPUTRA

SultengTerkini.Com, MOROWALI– Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali di Sulawesi Tengah yang mengharuskan para pencari kerja untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Morowali berujung masalah.

BacaJuga

Begini Kronologi Satu Anggota Brimob Tewas Ditembak di Parimo

Begini Kronologi Satu Anggota Brimob Tewas Ditembak di Parimo

13 Desember 2019
135
Siswi SDN 2 Birobuli Palu Diculik Usai Pulang Sekolah

Siswi SDN 2 Birobuli Palu Diculik Usai Pulang Sekolah

13 Desember 2019
59
Seorang Siswi SMP Ditemukan Tewas di Pantai Talise

Seorang Siswi SMP Ditemukan Tewas di Pantai Talise

13 Desember 2019
82
Kapolda Sulteng Bersihkan Lumpur dan Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang Bolapapu

Kapolda Sulteng Bersihkan Lumpur dan Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang Bolapapu

13 Desember 2019
30

Buktinya, kelancaran pelaksanaan sejumlah Pilkada Desa (Pilkades) pada 26 Agustus 2017 silam terganggu karena bertambahnya jumlah pemilih baru serta adanya dugaan mobilisasi massa.

Bahkan, pelaksanaan Pilkades Labota Kecamatan Bahodopi terpaksa diundur.

Dari penelusuran SultengTerkini.Com di Kabupaten Morowali diperoleh, diundurnya pelaksanaan Pilkades Labota disebabkan olehnya banyaknya pemilih yang merupakan pekerja maupun pencari kerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Para tenaga kerja dan pencari kerja ini umumnya adalah pendatang yang belum lama tinggal di Kabupaten Morowali, namun telah memiliki KTP setempat.

Awalnya, pemilihan Kepala Desa Labota berjalan mulus.

Namun selang beberaoa jam kemudian, pelaksanaan pilkades tersebut menjadi kacau, karena masyarakat yang namanya masuk dalam daftar pemilih belum juga dipanggil untuk menggunakan hak suaranya.

Para pekerja maupun para pencari kerja yang ber-KTP Morowali malah lebih dulu dipanggil untuk menggunakan hak suaranya.

Disinilah kericuhan itu terjadi. Salah seorang calon kepala desa meminta agar pelaksanaan pemungutan suara dihentikan, karena diduga ada kecurangan pemilu.

Sekretaris Desa Labota Kecamatan Bahodopi, Muhdar membenarkan diundurnya pelaksanaan pilkades di wilayahnya.

Menurut Muhdar, calon kepala desa meminta agar pelaksanaan pilkades dihentikan saat proses pemungutan suara berlangsung.

“Iya benar, dihentikan saat pemilihan berlangsung. Jadi belum sempat diketahui siapa pemenangnya,” kata Muhdar saat ditemui SultengTerkini.Com di kediamannya di Desa Labota, belum lama ini.

Muhdar mengakui bahwa banyak pekerja maupun calon pekerja PT IMIP berdomisili di Desa Labota.

Ia juga mengakui jika para pekerja yang telah ber-KTP Morowali ini diperkenankan menggunakan hak suaranya saat pilkades berlangsung.

“Jumlah pemilih ada 811 orang. Tapi baru 600-an orang yang memilih, pemilu sudah minta dihentikan. Ada salah seorang calon yang meminta pemilu itu dihentikan karena dia menduga ada mobilisasi pemilih,” jelas Muhdar yang juga menjadi panitia Pilkades Labota saat itu.

Muhdar mengatakan, pemilihan ulang di Desa Labota akan dilaksanakan pada September 2017 ini.

Hal yang sama juga terjadi saat Pilkades Kolono Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali.

Pelaksanaan pilkades di wilayahnya sempat terganggu karena adanya pemilih yang baru saja tinggal di desa itu. CAL

Silakan komentar disini...
(Visited 7 times, 1 visits today)

Terkait

Previous Post

Kepala BNN Kota Palu dan Donggala Diganti

Next Post

Kasat Pol PP Sulteng Beri Penyuluhan tentang Pencegahan Kebakaran di Kantor Camat

Next Post
Kasat Pol PP Sulteng Beri Penyuluhan tentang Pencegahan Kebakaran di Kantor Camat

Kasat Pol PP Sulteng Beri Penyuluhan tentang Pencegahan Kebakaran di Kantor Camat

Sumantri Sudirman Pimpin BNN Palu, Kahar Muzakkir Nakhodai BNN Donggala

Sumantri Sudirman Pimpin BNN Palu, Kahar Muzakkir Nakhodai BNN Donggala

Polda Sulteng: Leasing Tarik Paksa Kendaraan Kredit, Laporkan!

Polda Sulteng: Leasing Tarik Paksa Kendaraan Kredit, Laporkan!

Discussion about this post

Sulteng Terkini di Twitter

Kicauan Saya

Statistik

  • 1.672.337 Kunjungan

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us

© 2019 SultengTerkini.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tengah
    • Kota Palu
    • Parigi Moutong
    • Donggala
    • Sigi
    • Tolitoli
    • Morowali Utara
    • Tojo Unauna
    • Buol
    • Poso
    • Banggai
    • Banggai Laut
    • Banggai Kepulauan
  • Nasional
  • Regional
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tenggara
    • Sulawesi Barat
    • Gorontalo
    • Sulawesi Utara
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Olahraga

© 2019 SultengTerkini.com